Dahsyat dengan Otak Kanan

Kalau boleh pilih, saya akan pilih buku sebagai hadiah buat saya. Tak heran kan, saya senang bukan main saat mendapat kiriman buku ini dari seorang sahabat, Lia Silvia.

Wasiatnya memang ada 13, tapi wasiat pertama adalah yang paling menarik menurut saya: tertawalah. Mau tidak mau saya harus setuju bahwa tertawa itu multi manfaat. Dan karena tertawa itu menular, dampaknya juga cepat dirasakan dengan cepat. Sedangkan wasiat yang paling penting menurut saya adalah yang nomor 12: bersyukur. Ini yang sering dilupakan banyak orang, bukan?

Secara global, buku 13 Wasiat Terlarang menyuguhkan sifat manusia yang disebut sintesis. Dalam KBBI, salah satu makna sintesis adalah paduan (campuran) berbagai pengertian atau hal sehingga merupakan kesatuan yang selaras. Manusia yang tindakannya berdasarkan sintesis dianggap sebagai orang-orang yang cenderung menggunakan otak kanan. Hal itu terjadi karena sintesis diyakini terkait dengan kreativitas, imajinasi, dan intuisi yang ketiganya merupakan pekerjaan otak kanan.

Ada lima jenis manusia sintesis yaitu generalist (yang jago dalam menangani berbagai bidang sekaligus, crosser (yang dengan gampang menyeberang ke bidang baru dan berhasil di situ), tricker (yang tidak biasa dengan keteraturan, runtut, dan hal-hal yang pasti), connector (yang jago dalam mengaitkan hal-hal yang tidak saling berhubungan), dan detector (yang jeli mengurai hal-hal rumit dan ahli mendeteksi hal-hal yang tidak terdengar, terlihat, tercium, terasa, dan teraba).

Kelima jenis sintesis di atas adalah orang-orang yang cenderung menggunakan otak kanan. Mereka biasa berpikir secara menyuluruh (holistik), menyebar (difus), serentak (paralel), dan acak (lateral).

Nah, sekarang kira-kira siapa lagi yang akan mengirim buku untuk saya ya?
Judul: 13 Wasiat Terlarang, Dahsyat dengan Otak Kanan
Penulis: Ippho Santosa
Penerbit: Elex Media Komputindo (2008)

7 COMMENTS

  1. jarang dieksplor tapi otak kanan emang luar biasa…..kayaknya dari dulu emang bawaan kita lebih cocok otak kanan lo, lha skolahnya aja di sastra….jadi kalo ga sukses keterlaluan gitu? heeee…

  2. Bu tamy… ^_^ big smile 4u… Thank 2u to gave me the word ‘bestfriend’. Viva 4 bu tamy.

  3. @Fir’aun NgebloG: gimana kalau saya balas dengan review bukunya? setuju?
    @Lia: semoga silaturahim tetap terjalin ya Lia, walau kita jauh di mata
    @Ruddy: setuju banget Rud. Amin.

  4. @Wong Kam Fung: thx, terlalu naif untuk memberikan label seseorang sebagai manusia otak kanan, kiri, atau tengah.

  5. @Asepsaiba: menurut kang Asep kira-kira gimana? btw, hatur nuhun pisan parantos nyimpang ..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here