Setelah mendapatkan teman seperjalanan yang menyenangkan di dua pelesir dari Tarogong ke Taragon minggu lalu, saya jadi ingin menulis mengenai travelmate ini. Menjadi atau mendapatkan teman yang baik dalam sebuah perjalanan akan lebih menyenangkan untuk diingat, bukan? Terima kasih Tina, Dini dan Nana; untuk dua perjalanan saya pekan lalu.
Ternyata, pergi sendiri ataupun pergi bersama orang lain, sama-sama perlu memperhatikan beberapa hal jika ingin perjalanan yang kita lakukan menjadi sesuatu yang mengesankan. O ya, teman seperjalanan di sini termasuk mereka yang kita temui di tempat dan menjadi teman selama kegiatan berlangsung.
Persiapkan kebutuhan diri sendiri. Kebutuhan masing-masing orang berbeda, jadi ada baiknya urus keperluan kita sendiri supaya tidak merepotkan orang lain. Ini menyangkut banyak hal, dari kebutuhan fisik sampai kesehatan. Saya pernah sekamar dengan orang yang mau presentasi di konferensi tapi tidak membawa laptop dan segala perangkatnya. Akibatnya, dia harus susah payah pinjam sana-sini sementara semua barang itu sedang dipakai. Pernah juga bersama teman yang barang bawaannya seperti mau pergi empat bulan padahal kami hanya pergi selama empat hari.
Jangan rewel. Ketika bepergian dengan orang lain, perjalanan akan nyaman jika semua mau menerima kesepakatan bersama. Ini bahkan dimulai sejak memilih moda transportasi, penginapan, sampai destinasi dan pengaturan keuangan. Saya beruntung, dalam perjalanan saya minggu lalu itu ada yang berperan sebagai ‘bendahara’ dan mau repot mengurus ini-itu. Terima kasih ya Din. 🙂
Saling pengertian. Ketika pergi bersama dan sudah jelas siapa teman seperjalanan kita, tentu lebih mudah bagi kita menyesuaikan diri. Lain halnya ketika pergi sendiri dan baru bertemu dengan teman sekamar di tempat acara, kita dituntut kemampuan ekstra beradaptasi.
Gantian repot. Salah satunya adalah ketika berurusan dengan foto. Kini berfoto menjadi lebih mudah dengan bantuan tongsis atau selfie stick, tapi pasti ada spot foto yang lebih menarik jika diambil secara manual. Apalagi kini di beberapa tempat penggunaan tongsis sudah dilarang karena alasan keselamatan. Palace of Versailles di Paris, National Gallery di London dan Colosseum di Roma sudah memberlakukan larangan ini.

Last but not least, tetap pegang etika. Ini penting dalam segala hal dan di semua tempat.
Seperti halnya kita, orang lain pun ingin perjalanannya menjadi sesuatu yang menyenangkan dan bisa jadi kita berperan banyak di situ. Menjadi travelmate yang baik adalah salah satu caranya.
Happy travelling. 🙂