Hari ini saya bertugas sebagai penguji. Salah satu mahasiswa peserta ujian kali ini membahas tanda dalam iklan di media cetak. Dengan teori Pierce, ia mengupasnya dari sisi ikon, indeks dan simbol. Tema yang asyik. Lalu, saya jadi ingat dua hari sebelumnya berbincang dengan teman-teman mengenai branding, yang tak jauh dari ikon, indeks dan simbol itu. Semua tentang persepsi.
Kita menciptakan brand bagaimana kita dilihat atau dikenang oleh orang lain. Dan, semestinya brand yang kita bangun itu adalah brand positif. Bill Chiaravalle dan Barbara Findlay Schenck dalam Branding for Dummies mengatakan,
Personal branding is how you manage your reputation and interaction to develop positive impressions in the middle of those who you want to influence.
Ada yang dengan sadar dan sengaja membangunnya, ada yang tidak. Persepsi ini terbangun dengan sendirinya. Sayangnya, persepsi orang lain ini tidak selalu sama dengan yang kita harapkan. Niat hati membangun brand tidak menyiakan makanan dengan cara membawa pulang setiap makanan sisa, apa daya brand yang tercipta malah kurang menguntungkan karena dianggap tidak etis dan memalukan. Misalnya begitu.
Brand ini sangat mungkin menyangkut sesuatu yang sederhana sampai hal yang sangat prinsip. Hanya dengan tampilan lahiriah kita, orang lain bisa memberikan definisi mengenai siapa kita. Selain soal value, brand juga bisa saja terkait dengan penampilan ragawi. Ada yang nyaman diingat sebagai “si kurus” dan sebaliknya.
Dan, persepsi ini bisa saja berubah, bahkan untuk sesuatu yang prinsip dan sudah melekat pada seseorang sekian lama. Seorang teman mencontohkan, “A baik, tapi ketika A dan B bertemu, menjadi tidak baik.”
Bill Chiaravalle dan Barbara Findlay Schenck juga mengatakan personal branding ini sangat erat kaitannya dengan reaksi orang-orang di sekitar kita. Melalui personal branding, kita membentuk opini dan sedikit banyak berpengaruh pada bagaimana mereka bereaksi terhadap kita, bagaimana mereka menempatkan kita dalam hirarki kepentingan mereka, dan bagaimana mereka melihat kita sebagai aset, pemimpin, atau individu yang kompeten.
Nah, bagaimana brand Anda? Kalau saya sih, begini. Katanya. 🙂