Pagi ini saya dibuat terbahak oleh teman saya yang tinggal di Pekanbaru. Tapi tak apalah, karena ngakak-nya berkualitas. Begitu katanya.
Buat saya, yang percaya bahwa kita adalah makhluk multi dimensi, bergaul dengan mereka dari beragam latar belakang sangat menyenangkan. Saya beruntung punya teman berbincang asyik ketika ingin bicara tentang kopi, musik yang saya suka, pilihan bacaan, gelang, menulis fiksi, makanan yang memanjakan selera ataupun topik-topik kajian bahasa sesuai peminatan saya.
Obrolan seperti ini akan berjalan sesuai harapan jika komunikan memahami, walaupun sedikit, topik yang sedang dibicarakan. Ini yang disebut shared knowledge. Pengetahuan bersama ini sangat penting, baik dalam komunikasi langsung maupun komunikasi yang dilakukan melalui berbagai media.
Keberhasilan komunikasi juga akan berpengaruh pada hasil kerja. Saya pernah hadir di suatu pertemuan, diskusi berlama-lama, tapi tak membuahkan hasil yang signifikan. Sebaliknya, saya pernah berdiskusi berdua, dalam waktu singkat, tapi hasilnya lebih konkret.
Seperti yang saya tulis sebelumnya, ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi. Faktor yang tak kalah penting dibanding shared knowledge ini adalah partisipan. Diskusi tidak akan efektif dan efisien jika mereka yang terlibat di dalamnya tidak memiliki visi yang sama.
Nah, sekarang saya sedang ingin menikmati kopi. Yuk!
