Saya punya banyak teman. Ada yang sangat rajin menulis pesan cinta kepada istrinya walaupun mereka sudah saling mengenal selama lebih dari 30 tahun. Ada yang punya cara minum kopi yang asyik bersama suaminya. Mereka menyebut kebiasaan itu ritual. Ritual kopi, misalnya.
Banyak di antara kita menyebut kebiasaan sebagai ritual dan kata ini dipakai dalam beragam situasi. Maknanya bergeser menjadi sangat biasa. Awalnya, kata ini terkesan sakral karena kata ritual berakar dari kata ritus yang artinya tata cara dalam upacara keagamaan (KBBI).
Pemakaian kata ritual memang mengalami pergeseran tapi tidak sepenuhnya berubah. Dalam kasus teman saya misalnya, mereka hanya melakukan dengan orang tertentu dan menjadikannya sakral.
Tidak semua hal disebut ritual, tapi semua orang pasti punya ritual masing-masing. Apa kabar ritual Anda? 🙂