Sandal Jepit

sehundalamBeberapa hari belakangan ini sandal jepit naik daun. Benda yang untuk sebagian orang dianggap tak pantas dipakai ke tempat publik ini mendadak disukai dan diburu banyak orang. Semua berkat Sehun, anggota boyband EXO asal Korea Selatan, yang tertangkap kamera memakai sandal jepit hijau di bandara Soekarno Hatta selepas mengadakan konser The Lost Planet di Gelora Bung Karno hari Sabtu tanggal 6 September lalu. Kini harga sandal jepit ini melambung hingga lebih dari 20 kali lipat.

Walaupun Sehun memakai sandal jepit karena jempol kirinya sakit, orang tak peduli. Sudah bisa ditebak siapa para pemburu sandal jepit ini. Mereka adalah penggemar sang idola, yang bukan hanya meniru (modelling) tapi juga memuja (worshiping) (Chia dan Ling Po, 2009). Kedua perilaku ini sangat terkait dengan identitas diri. Mereka melakukannya demi inklusifitas, diakui dalam kelompoknya. Belum sah dianggap penggemar jika belum mengikuti apa yang diperbuat penggemar lain pada umumnya. Dalam tahap demikian, mereka seakan rela kehilangan sebagian identitas dirinya demi berpenampilan seperti sang idola.

Jadi ya, sandal jepit ini ternyata sudah membuat banyak orang amnesia. Mereka amnesia dengan identitas dirinya. Bisa jadi, mereka yang awalnya menganggap sandal jepit hanya punya punya wilayah edar domestik di dalam rumah, kini akan memakainya di tempat umum.

Namun jangan salah, ada juga sebagian orang yang menjadikan sandal jepit sebagai identitas diri karena alasan personal. Persetan dengan penilaian orang lain mengenai sopan-tidak sopan, pantas-tidak pantas. Kalau sudah bicara personal, semua menjadi relatif, bukan?

Sumber gambar

2 COMMENTS

  1. untunglah, sebelum harganya diprediksi melangit, tiga bulan lalu saya sudah beli sandal jepit swallow dua pasang, cuma 10ribu sepasang 😀

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here